Suaka Boat People Vietnam 1975–1980 adalah kasus yang menandakan kemanusiaan di dunia masih ada, 1 juta orang lebih di relokasikan oleh PBB untuk orang yang melarikan diri dari perang vietnam. Saya ingat dulu waktu sekolah, guru sejarah saya pernah nyeritain tentang orang-orang Vietnam yang kabur naik perahu kecil. Waktu itu, saya pikir, “Oh, ya mereka pindah negara, gitu aja.” Saya sama sekali nggak ngerti betapa beratnya semua itu, sampai saya baca ulang kisah mereka sekarang—dan baru sadar, ternyata itu bukan sekadar ‘pindah’.
Table of Contents
Berani Pergi Saat Nggak Ada Lagi Pilihan

Sekitar akhir tahun 70-an, situasi di Vietnam makin nggak aman buat banyak orang. Pemerintah baru yang naik waktu itu bikin banyak warga resah, apalagi mereka yang dulu pernah kerja bareng tentara Amerika. Tapi yang bikin saya miris, bahkan orang biasa—yang nggak ngapa-ngapain—juga ikut kena dampaknya, cuma karena dianggap beda pandangan.
Banyak yang langsung kehilangan pekerjaan, dipaksa pindah, atau malah ditahan tanpa alasan jelas. Di titik itu, sebagian dari mereka cuma bisa ambil satu keputusan: kabur. Dan mereka kabur bukan naik kapal besar atau pesawat. Mereka pakai perahu kayu, kadang tanpa mesin, cuma bermodal keinginan untuk selamat.
Perjalanan yang Lebih Banyak Doanya daripada Jaminannya
Nggak kebayang gimana rasanya berlayar di tengah laut, berdesakan, air minum pas-pasan, dan nggak tahu kapan bisa mendarat. Banyak dari mereka cuma mengikuti arah angin. Ada yang mendarat di Malaysia, Indonesia, bahkan jauh sampai ke Filipina.
Tapi, sayangnya, banyak juga yang nggak pernah sampai ke daratan manapun. Ribuan orang tenggelam. Ada yang kena badai, ada yang diserang bajak laut. Yang paling menyayat, banyak keluarga berangkat bareng—tapi nggak semuanya sampai tujuan bareng juga.
Saat Dunia Akhirnya Buka Mata
Lama-lama, cerita soal mereka sampai juga ke dunia luar. Foto-foto perahu penuh manusia, wajah anak kecil yang kelaparan di pelabuhan, mulai masuk berita internasional. Negara-negara besar pun mulai bergerak. Bukan tanpa pertimbangan, sih. Tapi setidaknya mereka mulai bertanya, “Kita harus ngapain?”
Negara-negara seperti AS, Kanada, Australia, dan beberapa di Eropa akhirnya buka pintu. PBB juga ikut turun tangan. Lewat kerja sama ini, lebih dari sejuta orang Vietnam akhirnya ditempatkan di negara baru. Nggak semua mudah, tapi setidaknya mereka diberi kesempatan untuk hidup tanpa takut.
Solusi yang Lebih Aman: ODP
Karena orang-orang terus berdatangan, PBB dan beberapa negara bikin program resmi biar nggak semua orang harus mempertaruhkan nyawa di laut. Namanya Orderly Departure Program (ODP). Program ini seperti “jalur legal” buat warga Vietnam supaya bisa keluar dengan cara yang lebih aman.
Lewat program ini, banyak keluarga bisa pergi ke Amerika atau Eropa tanpa harus menyewa kapal penyelundup atau jalan sembunyi-sembunyi. Buat mereka, ini bukan sekadar program. Ini tiket untuk menyelamatkan hidup.
Bukan Cuma Bertahan, Tapi Bangkit
Yang bikin saya kagum, setelah semua itu, banyak dari mereka nggak cuma bertahan hidup—mereka berkembang. Sekarang, komunitas Vietnam tersebar di banyak negara, punya usaha, sekolah, bahkan masuk dunia politik.
Di tempat-tempat seperti California, Melbourne, atau Paris, kamu bisa lihat pasar tradisional Vietnam, restoran pho, dan komunitas yang hidup banget. Mereka tetap ingat masa lalu, tapi mereka nggak terus larut di sana.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Kadang, cerita kayak gini jadi pengingat bahwa krisis itu bukan cuma soal statistik. Ini soal manusia. Tentang keluarga yang tercerai-berai, anak kecil yang lahir di tengah pelarian, dan orang-orang yang masih percaya bahwa dunia akan menolong mereka.
Dan yang paling penting: ketika dunia memutuskan untuk peduli, nyawa bisa diselamatkan. Banyak orang sekarang hidup dan sukses karena dulu ada negara yang bilang, “Kami bantu kamu.”
Suaka Boat People Vietnam
Kenapa disebut “Boat People”?
Karena mereka melarikan diri dari Vietnam dengan perahu kecil, biasanya penuh sesak dan sangat berisiko.
Negara mana saja yang menerima pengungsi Vietnam?
AS, Kanada, Australia, Prancis, Jerman, Belanda, dan beberapa negara Asia Tenggara sebagai negara transit.
Berapa banyak yang diselamatkan?
Lebih dari satu juta orang berhasil direlokasi lewat program internasional dan kerja sama PBB.
Apakah semua selamat?
Sayangnya tidak. Ribuan meninggal di laut atau hilang tanpa jejak. Tapi ribuan juga hidup dan berkembang berkat bantuan komunitas global.
Apa itu Orderly Departure Program?
Program pemindahan resmi dan aman dari Vietnam ke negara penerima, agar orang tidak harus melarikan diri lewat laut.
Penutup: Dunia Butuh Kisah Seperti Ini
Kita hidup di zaman di mana empati kadang terasa mewah. Tapi kisah Boat People Vietnam membuktikan bahwa kepedulian, saat diwujudkan dengan tindakan nyata, bisa menyelamatkan satu generasi—atau bahkan lebih.
Semoga kita tidak hanya membaca kisah ini sebagai sejarah, tapi juga sebagai inspirasi. Supaya kalau suatu hari nanti dunia diuji lagi, kita bisa jawab, “Kami masih punya hati.”
1 Panduan Lengkap Sistem Suaka: Dari Krisis Hingga Perlindungan yang Bermartabat
Leave a Reply